Simoncelli: Berawal dan Berakhir di Sepang

Foto: Insiden Marco Simoncelli (AP Photo)
Foto: Insiden Marco Simoncelli (AP Photo)
Kematian Marco Simoncelli dalam balapan di GP Malaysia akhir pekan ini jelas menyisakan duka mendalam bagi segenap fans MotoGP.

Ya, betapa cepat pembalap yang digadang-gadang The Next Rossi tersebut pergi dari dunia ini dalam balapan yang berlangsung di Sepang. Melihat kiprahnya di pentas MotoGP, pembalap eksentrik tersebut mengawali kiprahnya di kelas para Raja di sirkuit di mana dia meregang nyawa.

Sepang menjadi saksi bisu kemapanan anak muda dengan adrenaline tanpa batas ini untuk mengadu nyali di atas lintasan balap. Benak penikamat MotoGP tidak akan pernah lupa bagaimana Simoncelli meretas kariernya saat mencoba MotoGP di sirkuit Negri Jiran ini pada 2010 lalu.

Dua kali dia terjatuh dalam sesi ujicoba, Simoncelli nampaknya tidak pernah kapok mencium aspal. Bahkan, insiden kedua merusak helmnya. Bahkan dia menyelesaikan balapan di tempat ke-11 setahun silam.  Waktu terus berputar hingga sampai ke tanggal 23 Oktober 2011. Super Sic ditakdirkan meregang nyawa di sirkuit sepanjang 5.543 km ini.

Lap kedua di turn 11 menjadi awal petaka buat pembalap belia penuh potensi itu. Diduga kehilangan grip pada bagian depan saat bertarung dengan Alvaro Bautista, Simoncelli tergelincir. Nahas, sejurus kemudian Colin Edwards datang bersamaan dengan Valentino Rossi. Tubuh Simoncelli pun terhantam kedua rider tersebut dengan kecepatan tinggi.

Banyak pengamat menduga, ban depan Simoncelli belum mencapai temperatur yang diharapkan untuk mencapai grip yang diinginkan mengingat insiden ini terjadi di awal lomba.

Setelah mendapat pertolongan dari tim medis setempat, nyawa Simoncelli tidak terselamatkan lagi. Berbagai upaya telah dilakukan tim medis saat batas antara kehidupan dan kematian semakin tipis.  Drama tragis GP Malaysia akhirnya di tutup dengan kematian Simoncelli di usianya yang baru menginjak 24 tahun.

Ada pepatah mengatakan, semua yang hidup pasti akan mati, setiap pertemuan ada perpisahan, dan Simoncelli memulai dan menamatkan karier di kelas para Raja di sirkuit yang letaknya tidak berjauhan dari Indonesia, Sepang
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...