Ilustrasi (Foto: Telegraph)
TOKYO – Calon pengantin di Jepang kini bisa mendaftarkan anjing peliharaan mereka sebagai saksi dalam pernikahan.
Yokohama Kokusai Hotel yang terletak tidak jauh dari Tokyo menawarkan paket pernikahan yang memungkinkan pasangan calon pengantin menyertakan anjing mereka mendapat peran utama dalam pernikahan mereka.
Anjing pasangan pengantin dapat membawakan cincin pernikahan ke altar dan juga menandatangani dokumen pernikahan dengan cakar mereka sebagai bagian dari pernikahan yang melibatkan hewan peliharaan.
Selain itu, anjing peliharaan juga bisa menikmati ritual perawatan sebelum pernikahan, dengan penawaran memandikan dan memberikan sampo pada anjing, serta rancangan busana pernikahan yang disesuaikan dengan busana pengantin si pemilik anjing.
Seorang pelatih anjing profesional juga disediakan untuk menjaga anjing selama upacara pernikahan berlangsung, yang diatur bekerja sama dengan perusahaan penyelenggara acara hewan peliharaan lokal.
“Kami membuka layanan ini karena karena merasa bahwa hewan peliharaan merupakan bagian yang paling penting bagi kebanyakan keluarag di Jepang. Kami mencintai anjing dan memelihara anjing adalah hal yang sangat populer bagi kebanyakan wanita muda Jepang,” tutur juru bicara hotel seperti dikutip Telegraph, Kamis (12/5/2011).
Kecintaan warga Jepang terhadap kucing dan anjing telah terdokumentasi dengan baik, dengan adanya industri hewan peliharaan yang meraup keuntungan miliaran yen dan populasi hewan peliharaan di Jepang melebihi jumlah anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Dari yoga dan pijat aromaterapi hingga kelas menari dan fashion show, hampir tidak ada bagian dari kehidupan manusia yang tersedia juga untuk hewan peliharaan di Jepang.
Pernikahan tradisional Jepang yang dilaksanakan berdasarkan adat Shinto semakin ditinggalkan oleh generasi muda yang lebih memiliki gaya pernikahan Barat yang mewah.
(rhs)
Yokohama Kokusai Hotel yang terletak tidak jauh dari Tokyo menawarkan paket pernikahan yang memungkinkan pasangan calon pengantin menyertakan anjing mereka mendapat peran utama dalam pernikahan mereka.
Anjing pasangan pengantin dapat membawakan cincin pernikahan ke altar dan juga menandatangani dokumen pernikahan dengan cakar mereka sebagai bagian dari pernikahan yang melibatkan hewan peliharaan.
Selain itu, anjing peliharaan juga bisa menikmati ritual perawatan sebelum pernikahan, dengan penawaran memandikan dan memberikan sampo pada anjing, serta rancangan busana pernikahan yang disesuaikan dengan busana pengantin si pemilik anjing.
Seorang pelatih anjing profesional juga disediakan untuk menjaga anjing selama upacara pernikahan berlangsung, yang diatur bekerja sama dengan perusahaan penyelenggara acara hewan peliharaan lokal.
“Kami membuka layanan ini karena karena merasa bahwa hewan peliharaan merupakan bagian yang paling penting bagi kebanyakan keluarag di Jepang. Kami mencintai anjing dan memelihara anjing adalah hal yang sangat populer bagi kebanyakan wanita muda Jepang,” tutur juru bicara hotel seperti dikutip Telegraph, Kamis (12/5/2011).
Kecintaan warga Jepang terhadap kucing dan anjing telah terdokumentasi dengan baik, dengan adanya industri hewan peliharaan yang meraup keuntungan miliaran yen dan populasi hewan peliharaan di Jepang melebihi jumlah anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Dari yoga dan pijat aromaterapi hingga kelas menari dan fashion show, hampir tidak ada bagian dari kehidupan manusia yang tersedia juga untuk hewan peliharaan di Jepang.
Pernikahan tradisional Jepang yang dilaksanakan berdasarkan adat Shinto semakin ditinggalkan oleh generasi muda yang lebih memiliki gaya pernikahan Barat yang mewah.
(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar