Senin, 11 April 2011 13:49 wib
Robot Sipak Bula. (Foto : Rus Akbar/okezone)
PADANG - Mahasiwa Jurusan Teknik Elekto, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta, membuat lima robot cerdas untuk mengikuti kontes robot regional I yang akan diselenggarakan di Batam pada 18-19 Mei mendatang.
Tim Robot Universitas Bung Hatta (UBH) ini tengah menyiapkan lima unit robot untuk mengikuti kejuaraan tersebut bersama 18 perguruan tinggi lainnya di Sumatera.
Ketua Tim Robot UBH Miftah Malay di Kampus UBH Padang mengatakan, kontes robot ini ada tiga divisi, yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI).
”Untuk KRI kita namakan robotnya Outofcamp. Sedangkan KRCI terbagi kedalam tiga bagian yaitu divisi berkaki robotnya Lhaby_01, divisi beroda nama robotnya Ambuih_ Li V3 dan divisi battle namanya Sipak Bula,” katanya di ruang desain Kampus III Universitas Bung Hatta, Jalan Gajah Mada Padang, Sumatera Barat, belum lama ini.
Pembuatan robot ini dilakukan sejak November dan desainya sudah tiga tahun lalu. Robot yang hampir siap adalah robot Sipak Bula. Robot ini pintar menendang bola, memberi hormat ala Jepang, menari, push up, garuk-garuk kepala serta memukul-mukul dada sebagai penantang.
“Semua robot telah ditanami mikrokontroler sehingga memiliki tiga sensor, yakni sensor gambar, jarak, dan suara. Dengan sensor tersebut, robot bisa diperintahkan melalui suara atau cahaya. Selain itu, sensor jarak membuat robot bisa menghindari dinding sehingga bisa berjalan tepat ke arah yang dituju, begitu juga dengan robot Sipak Bula di lengkapi sensor warna bola, gawang untuk mengarahkan bola,” ungkan Miftah.
Untuk membuat robot ini masing-masing robot telah menghabiskan dana sekitar Rp 15 juta. “Saat ini, baru tiga robot yang hampir siap yakni Lhaby_ 01, Ambuih_ Li V3, kedua robot ini berfungsi untuk memadamkan api untuk bisa mendeteksi api robot tersebut dilengkapi sensor panas. Sedangkan satu lagi adalah robot Sipak Bula,” katanya.
Untuk menghidupkan robot ini memakai baterai yang tahan selama 15 menit. Robot Sipak Bula ini berbentuk perempuan warna hitam dan putih.
Sedangkan Pembina Tim Robot UBH Saiful Jamaan mengatakan, hanya tiga kampus yang akan mengikuti semua divisi kontes itu yakni UBH, Politeknik Padang, dan Universitas Teknokrat Bandar Lampung.
Kontes robot yang akan dipertandingkan, setiap robot harus bisa menirukan setiap gerakan manusia. ”Jika kita lolos di tingkat Batam, kita akan mengikuti kontes tingkat nasional, dan jika menang dalam lomba di Jogja, kita akan masuk kejuaraan internasional yang digelar di Thailand,” katanya.
Prestasi mahasiswa UBH pada lomba kontes robot adalah Juara III Best Design tahun 2009 di Politeknik Riau dan juara IV dalam kontes robot pemadam api.
(rhs)
Tim Robot Universitas Bung Hatta (UBH) ini tengah menyiapkan lima unit robot untuk mengikuti kejuaraan tersebut bersama 18 perguruan tinggi lainnya di Sumatera.
Ketua Tim Robot UBH Miftah Malay di Kampus UBH Padang mengatakan, kontes robot ini ada tiga divisi, yaitu Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI).
”Untuk KRI kita namakan robotnya Outofcamp. Sedangkan KRCI terbagi kedalam tiga bagian yaitu divisi berkaki robotnya Lhaby_01, divisi beroda nama robotnya Ambuih_ Li V3 dan divisi battle namanya Sipak Bula,” katanya di ruang desain Kampus III Universitas Bung Hatta, Jalan Gajah Mada Padang, Sumatera Barat, belum lama ini.
Pembuatan robot ini dilakukan sejak November dan desainya sudah tiga tahun lalu. Robot yang hampir siap adalah robot Sipak Bula. Robot ini pintar menendang bola, memberi hormat ala Jepang, menari, push up, garuk-garuk kepala serta memukul-mukul dada sebagai penantang.
“Semua robot telah ditanami mikrokontroler sehingga memiliki tiga sensor, yakni sensor gambar, jarak, dan suara. Dengan sensor tersebut, robot bisa diperintahkan melalui suara atau cahaya. Selain itu, sensor jarak membuat robot bisa menghindari dinding sehingga bisa berjalan tepat ke arah yang dituju, begitu juga dengan robot Sipak Bula di lengkapi sensor warna bola, gawang untuk mengarahkan bola,” ungkan Miftah.
Untuk membuat robot ini masing-masing robot telah menghabiskan dana sekitar Rp 15 juta. “Saat ini, baru tiga robot yang hampir siap yakni Lhaby_ 01, Ambuih_ Li V3, kedua robot ini berfungsi untuk memadamkan api untuk bisa mendeteksi api robot tersebut dilengkapi sensor panas. Sedangkan satu lagi adalah robot Sipak Bula,” katanya.
Untuk menghidupkan robot ini memakai baterai yang tahan selama 15 menit. Robot Sipak Bula ini berbentuk perempuan warna hitam dan putih.
Sedangkan Pembina Tim Robot UBH Saiful Jamaan mengatakan, hanya tiga kampus yang akan mengikuti semua divisi kontes itu yakni UBH, Politeknik Padang, dan Universitas Teknokrat Bandar Lampung.
Kontes robot yang akan dipertandingkan, setiap robot harus bisa menirukan setiap gerakan manusia. ”Jika kita lolos di tingkat Batam, kita akan mengikuti kontes tingkat nasional, dan jika menang dalam lomba di Jogja, kita akan masuk kejuaraan internasional yang digelar di Thailand,” katanya.
Prestasi mahasiswa UBH pada lomba kontes robot adalah Juara III Best Design tahun 2009 di Politeknik Riau dan juara IV dalam kontes robot pemadam api.
(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar