Tubuhnya Kekar, Namun Takut dengan Anjing Kecil

Foto : Marvin Cruz (Animal Planet)
Foto : Marvin Cruz (Animal Planet)



ILLINOIS - Marvin Cruz, adalah seorang pria dengan bobot 100 kilogram, bertubuh kekar, dan bertato. Namun jangan salah, pria ini sangat takut dengan anjing, dirinya bahkan sempat menangis gara-gara anjing kecil.

Cruz memiliki ketakutan yang cukup tinggi terhadap anjing karena dirinya sempat menyaksikan tetangganya dibantai oleh seekor anjing pit bull.

"Ketika saya masih kecil, anjing pit bull menyerang tetangga saya. Setiap saya melihat anjing itu, saya langsung mengalami ketakutan yang amat sangat," ujar Cruz.

Pria berusia 47 tahun ini bahkan tidak mengunjungi taman di dekat rumahnya selama 40 tahun. Cruz pun akhirnya masuk dalam acara "My Extreme Animal Phobia" yang ada di siaran televisi Amerika Serikat (AS). Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Minggu (23/10/2011).

Cruz akhirnya menjalani terapi selama lima hari dengan bantuan seorang psikolog Dr. Robin Zasio.

Pria kekar ini akhirnya mulai berjalan ke sebuah taman yang terdapat di Romeoville, Illinois dan seorang yang membawa anjing pit bull kecil ini berjalan dengan santai di belakangnya.

Ketika menyadari ada anjing di belakangnya, Cruz langsung berlari dan akhirnya pria berbobot 100 kilo itu pun menangis. Pria itu pun langsung ditenangkan dan akhirnya dia dapat menyentuh anjing pit bull tersebut.

Cruz muncul dalam sesi terakhir dalam acara My Extreme Animal Phobia dan Dr. Zasio pun mengatakan, ketika ada sesuatu yang benar-benar menakutkan Anda, dan Anda terganggu akan hal itu, ini akan menjadi masalah serius yang harus segera diatasi
READ MORE - Tubuhnya Kekar, Namun Takut dengan Anjing Kecil

Gila, Testis Pria Ini Mencapai 45 kg

Foto : Wesley penderita testis gajah (the sun)





LAS VEGAS - Seorang pria asal Lav Vegas, Amerika Serikat (AS), mengalami penyakit yang membuat testisnya membengkak hingga mencapai 45 kilogram. Dirinya pun membutuhkan dana sebesar USD1 juta atau sekira Rp8 miliar untuk operasinya.

Wesley Warren Jr, terpaksa menceritakan  penyakit testis gajahnya ke publik karena dirinya membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk menjalani operasinya. Testis yang dimiliki oleh Warren terlalu besar, sehingga dirinya sulit untuk ke kamar mandi.

"Tidak mudah untuk berjalan, penyakit ini membuat saya diam berjam-jam. Saya ingin memiliki kawan, dan juga seorang pacar. Saya tidak akan bunuh diri karena penyakit ini, saya masih kuat untuk menahannya," ujar pria berusia 47 tahun ini, seperti dikutip News Core, Rabu (19/10/2011).

Meski Warren sadar, dirinya akan menjadi bahan tertawaan publik, Warren tetap pergi ke stasiun radio milik Howard Stern dan acara televisi untuk menceritakan penderitaannya.

"Saya tidak suka menjadi orang aneh. Siapa yang mau? Namun saya mengatahui siaran radio Stern akan didengar oleh jutaan orang. Saya berharap seorang jutawan atau milyarder akan membantu saya," ujar Warren.

Warren mengatakan, dirinya belum pernah berjalan-jalan ke wilayah tropis seperti Asia atau Afrika yang umumnya dipenuhi oleh banyaknya nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit.

Warren yakin, kondisinya mulai menurun saat dirinya mengalami kecelakaan pada 2008 lalu, ketika testis dan kakinya terpelintir di tempat tidur. Pada esok harinya, testis Warren semakin membesar dan bentuknya pun sebesar bola
READ MORE - Gila, Testis Pria Ini Mencapai 45 kg

bocah Ini Ciptakan Krayon Terbesar di Dunia

Foto : Krayon terbesar di dunia, namun krayon Carey akan lebih besar dari krayon ini (hamptonlandmarks)
Foto : Krayon terbesar di dunia, namun krayon Carey akan lebih besar dari krayon ini (hamptonlandmarks)


CONCORD - Seorang bocah berusia 10 tahun asal North Carolina, Amerika Serikat (AS) mengatakan, dirinya akan mengincar Guinness World Records dengan membuat krayon terbesar di dunia.

Chase Carey, seorang bocah kelas lima SD yang bersekolah di Sekolah Concord mengatakan, proyeknya akan menjadi proyek pelayanan masyarakat bagi sekolahnya dan mendukung LSM milik ibunya, Petey's Promise. LSM tersebut bergerak di bidang hewan peliharaan. Demikian seperti diberitakan UPI, Jumat (21/10/2011).

Menurut Carey, krayon sepanjang 3.000 meter diciptakan olehnya. Dirinya mengumpulkan krayon berwarna-warni dan meleburnya sehingga menjadi sebuah krayon raksasa.

Krayon raksasa itu pun akan ditunjukkan ke publik pada 29 Oktober mendatang dalam acara "Coloring for Critters" yang akan diselenggarakan di Desa Church di Concord. Seluruh keuntungan dari acara tersebut akan didonasikan ke Petey's Promise.

"Saya sangat bangga dengan Chase dan dedikasinya untuk Petey's Promise serta Coloring for Critters. Saat ini kita akan berupaya untuk menjadikan krayon itu sebagai rekor dunia," ujar ibu Carey Liz Mellot.
READ MORE - bocah Ini Ciptakan Krayon Terbesar di Dunia

Gila, Kereta Seberat 100 Ton Ditarik Seorang Pria

Awad yang menarik kereta (Foto: Daily Telegraph)
Suriah saat ini mungkin masih bergolak dengan isu pergantian rezim mereka. Tetapi bagi Adnan Ismail al-Awad, hal itu tidak menjegalnya untuk memecahkan rekor menarik kereta seberat 100 ton.

Warga berkumpul di stasiun kereta Kadam di dekat Damaskus. Mereka penasaran ingin melihat Awad berusaha memecahkan rekor menarik gerbong kereta yang dipenuhi penumpang.

"Panjang gerbong kereta itu mencapai 20 meter dan memiliki berat 2,5 ton. Tetapi saat kita memenuhi gerbon tersebut dengan penumpang, beratnya bertambah hingga mencapai 100 ton," ungkap Awas seperti dikutip Daily Telegraph, Selasa (25/10/2011).

Setelah mengikat badannya dengan tali penarik, dan berdiri di rel Awad pun menarik gerbong kereta tersebut. Usai berupaya keras, kereta itu pun bergerak dan pria besar itu pun berhasil menariknya di sepanjang rel.

"Benar-benar hebat apa yang dilakukannya. Hal ini sebenarnya membutuhkan kekuatan besar, lebih dari 100 kuda," jelas seorang mekanik kereta Mohamad Youssef.

Meski berhasil menarik kereta, tidak jelas Awad memecahkan rekor versi Guiness World Record atau versinya sendiri. Tetapi dirinya berhasil membuktikan dialah orang terkuat di Suriah.
READ MORE - Gila, Kereta Seberat 100 Ton Ditarik Seorang Pria

Inilah Alasan Resmi Balapan Dihentikan

Insiden maut yang menewaskan Marco Simoncelli (foto:Reuters)
Insiden maut yang menewaskan Marco Simoncelli (foto:Reuters
Keputusan untuk membatalkan balapan lantaran insiden serius yang menimpa Marco Simoncelli akhrinya di ambil oleh penyelenggara balapan di GP Malaysia. Alasannya jelas, karena mereka masih menunggu staff medis memulihkan kondisi Simoncelli.

Sampai sejauh ini, belum diketahui pasti kondisi Simoncelli, karena sampai saat ini pembalap asal Italia itu masih terus ditangani secara intensif oleh staff medis. “Balapan di batalkan karena staff medis  fokus mengobati Simoncelli dan balapan tidak dapat dilanjutkan untuk saat ini,” demikian keterangan resmi yang disitat situs resmi MotoGP, Minggu (23/10/2011).

Melihat tayangan ulang balapan, Simoncelli yang saat itu sedang bertarung ketat dengan Alvaro Bautista terjatuh di tikungan dan tiba-tiba Colin Edwards datang menyambarnya. Insiden ini membuat helm Simoncelli sempat terlepas. Pembalap kribo itu pun sempat tidak sadarkan diri.

Akibat insiden ini, motor Edwards sempat membentur motor Valentino Rossi yang membuat The Doctor sempat kehilangan kendali. Beruntung, Rossi tidak terjatuh dan terhindar dari insiden maut itu. Sedangkan, Edwards sendiri mengalami cedera dislokasi bahu.

Selepas kejadian, nampak Simoncelli dilarikan ke ruang perawatan dengan menggunakan Ambulance untuk mendapatkan perawatan intensif.
READ MORE - Inilah Alasan Resmi Balapan Dihentikan

Simoncelli Mengalami Trauma di Bagian Vital

Foto: Konferensi pers untuk menerangkan kematian Marco Simoncelli (Getty Images)
Foto: Konferensi pers untuk menerangkan kematian Marco Simoncelli (Getty Images)
Direktur Medis MotoGP, dr Michele Macchiagodena akhirnya memberikan keterangan resmi terkait insiden yang menyebabkan nyawa Marco Simoncelli melayang.

Dalam keterangan persnya, Macchiagodena menuturkan Simoncelli mengalami trauma di beberapa bagian vital dalam tubuhnya sehingga dia meregang nyawa dalam balapan di GP Malaysia, Minggu (23/10/2011) ini.

“Saya sangat sedih berada di sini untuk melaporkan kematian Simoncelli. Dia seorang teman. Dia mengalami kecelakaan saat balapan di mana dia ditabrak oleh pembalap lain. Dia menderita trauma serius di kepala, leher dan dada,” bukan Macchiagodena menyampaikan alasan utama meninggalnya Simoncelli.

Dia melanjutkan, pertolongan pertama terhadap Simoncelli telah dilakukan dengan seksama termasuk melakukan prosedur CPR (resusitasi jantung paru) sebagai langkah awal untuk menyadarkan Super Sic.

“Ketika dia sampai ke staff medis, dia tidak sadarkan diri. Di dalam Ambulance, karena serangan jantung, tim medis melakukan CPR (Resusitasi jantung paru). Segera setelah sesampainya di pusat medis dengan bantuan juga dari Dokter dan staff kami di Clinica Mobile dan Dokter lokal, dia diintubasi (menjaga jalan nafas) yang memungkinkannya untuk menghentikan perdarahan di dada,” terang Macchiagodena.

“CPR dilanjutkan selama 45 menit karena kami mencoba membantu dia selama kami pikir itu masih mungkin. Sayangnya, itu tidak mungkin untuk membantunya dan pada 16:56 (waktu setempat) kami menyatakan dia sudah meninggal,” sambung Macchiagodena dengan nada lirih.

Sementara, Race Director, Paul Butler menyatakan bahwa terlepasnya helm Simoncelli akan diselidiki lebih lanjut. “Saya pikir, jika saya bisa menjawabnya pada kesempatan lain. Cukup jelas konsekuensi dan keadaan di sekitar kecelakaan dan akan diselidiki secara menyeluruh,” pungkasnya
READ MORE - Simoncelli Mengalami Trauma di Bagian Vital

Simoncelli: Berawal dan Berakhir di Sepang

Foto: Insiden Marco Simoncelli (AP Photo)
Foto: Insiden Marco Simoncelli (AP Photo)
Kematian Marco Simoncelli dalam balapan di GP Malaysia akhir pekan ini jelas menyisakan duka mendalam bagi segenap fans MotoGP.

Ya, betapa cepat pembalap yang digadang-gadang The Next Rossi tersebut pergi dari dunia ini dalam balapan yang berlangsung di Sepang. Melihat kiprahnya di pentas MotoGP, pembalap eksentrik tersebut mengawali kiprahnya di kelas para Raja di sirkuit di mana dia meregang nyawa.

Sepang menjadi saksi bisu kemapanan anak muda dengan adrenaline tanpa batas ini untuk mengadu nyali di atas lintasan balap. Benak penikamat MotoGP tidak akan pernah lupa bagaimana Simoncelli meretas kariernya saat mencoba MotoGP di sirkuit Negri Jiran ini pada 2010 lalu.

Dua kali dia terjatuh dalam sesi ujicoba, Simoncelli nampaknya tidak pernah kapok mencium aspal. Bahkan, insiden kedua merusak helmnya. Bahkan dia menyelesaikan balapan di tempat ke-11 setahun silam.  Waktu terus berputar hingga sampai ke tanggal 23 Oktober 2011. Super Sic ditakdirkan meregang nyawa di sirkuit sepanjang 5.543 km ini.

Lap kedua di turn 11 menjadi awal petaka buat pembalap belia penuh potensi itu. Diduga kehilangan grip pada bagian depan saat bertarung dengan Alvaro Bautista, Simoncelli tergelincir. Nahas, sejurus kemudian Colin Edwards datang bersamaan dengan Valentino Rossi. Tubuh Simoncelli pun terhantam kedua rider tersebut dengan kecepatan tinggi.

Banyak pengamat menduga, ban depan Simoncelli belum mencapai temperatur yang diharapkan untuk mencapai grip yang diinginkan mengingat insiden ini terjadi di awal lomba.

Setelah mendapat pertolongan dari tim medis setempat, nyawa Simoncelli tidak terselamatkan lagi. Berbagai upaya telah dilakukan tim medis saat batas antara kehidupan dan kematian semakin tipis.  Drama tragis GP Malaysia akhirnya di tutup dengan kematian Simoncelli di usianya yang baru menginjak 24 tahun.

Ada pepatah mengatakan, semua yang hidup pasti akan mati, setiap pertemuan ada perpisahan, dan Simoncelli memulai dan menamatkan karier di kelas para Raja di sirkuit yang letaknya tidak berjauhan dari Indonesia, Sepang
.
READ MORE - Simoncelli: Berawal dan Berakhir di Sepang

Insiden MotoGP Malaysia 2011 Simoncelli Seperti Adik Buat Rossi

foto: Valentino Rossi/Reuters
foto: Valentino Rossi/Reuters
Valentino Rossi mengaku ikut sedih ketika sahabatnya Marco Simoncelli meninggal dunia di Malaysia. Rossi sedih, karena sudah menganggap Simoncelli adiknya sendiri.

Insiden meninggalnya Simoncelli memang cukup tragis. Pada lap kedua, pembalap asal Italia itu tengah bersaing dengan Alvaro Bautista untuk memperebutkan posisi kedua. Tapi tiba-tiba motornya tergelincir menghampiri motor Colin Edwards dan Rossi.

Edwards dan Rossi tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghindari Simoncelli. Tim medis mengatakan, pembalap 24 tahun itu mengalami cedera cukup serius pada bagian kepala, leher dan dadanya.

Dengan Tidak lama kemudian balapan MotoGP Malaysia resmi dihentikan. Nampak jelas, badan Rossi begitu gemetar setelah insiden itu. Dia dan sejumlah pembalap menunggu kabar mengenai Simoncelli.

Pada pukul 16:56 waktu setempat, Simoncelli diumumkan telah tutup usia. Praktis, balapan langsung dihentikan pada saat itu juga. Lewat akun twitter, Rossi mengeluarkan pernyataan untuk pertama kalinya.

"Sic (julukan Simoncelli-red) sudah seperti adik kandung saya. Sangat tangguh di lintasan dan sangat manis dalam kehidupan sehari-harinya. Saya akan merindukannya," demikian kicau the doctor dalam akun twitter @ValeYellow46, Senin
READ MORE - Insiden MotoGP Malaysia 2011 Simoncelli Seperti Adik Buat Rossi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...